Masih terbilang anak-anak, namun bocah sebelas tahun asal Malang ini harus menelan kenyataan bahwa dirinya kini adalah tulang punggung di keluarganya.
Pasca kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa ibunya dan membuat lumpuh ayahnya, Muhamad Ilham terpaksa putus sekolah untuk mengurus adik balitanya dan sang ayah yang sudah tak berdaya.
Dilansir dari okezone.com, keluarga Ilham yang tinggal di sebuah gang sempit di Jalan Raya Tlogomas, Lowokwaru, Malang ini, pada Desember 2020 lalu mengalami kecelakaan saat hendak bepergian menggunakan mobil.
Nyawa sopir dan ibunya, Sri Mulyati, tidak tertolong. Sedangkan ayahnya menderita lumpuh karena luka parah di dada. Hanya Ilham dan adiknya yang selamat tanpa cedera.
Mau tidak mau, kini Ilham yang harus membersihkan rumah, mencuci perabotan dan pakaian kotor, mengurus adik, memenuhi keperluan ayahnya, hingga mencari sesuap nasi.
Pada awal 2021, Ilham mulai mencari uang sendiri dengan membantu tetangganya berjualan mainan dan layang-layang keliling. Seharian bekerja, Ilham hanya dapat upah Rp10 ribu.
Bocah yang memiliki cita-cita menjadi polosi itu mengaku masih ingin sekolah dan mewujudkan cita-citanya agar kelah ibunya bahagia di surga.
Beruntung, Ilham dan keluarga kecilnya tinggal di lingkungan dengan tetangga yang pemurah. Para pun tetangga membantu memenuhi kebutuhan pokok Ilham sekeluarga dengan bergantian mengirim makanan dengan sistem piket.
