Tidak ada Ayah dan Ibu, 3 anak yatim piatu ini mencoba berjuang sendiri demi bisa bertahan hidup. Ya Allah mereka membuat sapu lidi dengan harga seribu/ikat agar bisa makan, sementara dalam seminggu mereka mampu buat 20 ikat saja. Artinya dalam seminggu mereka hanya bisa mengumpulkan uang 20 ribu.
Ayah mereka telah meninggal dunia 2 tahun yang lalu, sedang Ibu sudah lebih lama meninggal dunia. Mereka bertiga saat ini tinggal disebuah rumah peninggalan orang tuanya yang kini sudah mulai lapuk dan tak layak.
“Begitu pilu, saya sampai terdiam melihat kondisi 3 yatim piatu ini, ga kebayang harus bertahan hidup sendiri, sedihnya mereka sering makan hanya sekali sehari, karena ya ga ada lagi” Tangis relawan Rumah Yatim
Fatmawati, adalah anak terbesar dari 3 orang yatim piatu ini, terkadang ketika Fatmawati pergi sekolah dia harus rela menggendong anaknya pergi ke sekolah karena tidak ada orang yang akan mengurus Aizil dirumah karena Aeni juga pergi sekolah.
3 yatim piatu ini kehutan dengan jalan yang terjal, tak jarang mereka terjatuh saat sedang mengambil daun lontar untuk dijadikan sapu.